Aku beruntung dari cinta kesedihan itu, usah ditanya
Racun perpisahan buat ditelan, itu usah ditanya.
Dari rindu dalam menemukan debu di pintu rumah-Mu
Kumiliki mata menitis tangis, itu usah kau tanya.
Kenapa kau gigit bibir dan berkata: “Usah bicara!”
Sudah kugetap bibir delima ‘bgitu bercahaya, itu usah ditanya.
Di kamar kecil pengemisku, tanpa-Mu
kuderitai kesedihan dahsyat, itu usah ditanya.
Bagai orang asing, Hafiz di sepanjang jalan cinta
Aku tiba di tahap baru, namun itu usah ditanya.
Hafiz al-Shirazi, Tongue of Hidden 1988:60
No comments:
Post a Comment